Pemilu 2019 diprediksi bakal menghadapkan Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto kembali. Namun tak menutup kemungkinan muncul poros ketiga sebagai penantang kedua tokoh itu. Andaikan ada poros ketiga yang digadang-gadang dari Partai Demokrat, akankah skenario di Pilkada DKI terulang kembali?
Gerakan Asal Bukan Jokowi ala Sri Bintang Pamungkas
Sri Bintang Pamungkas memang “bekerja” di luar partai. Ia adalah oposisi pemerintah nomor wahid. Siapa pun yang tengah berkuasa pasti pernah kena kritikan.
Djarot-Sihar Menepis Isu Putra Daerah, dan Harapan Transparansi Pemda
Isu putra daerah tampaknya akan bertambah deras menghantam pasangan Djarot dan Sihar. Namun keduanya menepis dan tak gentar menghadapi isu tersebut. Di sisi lain, aroma politik uang dan tata kelola pemerintahan yang tidak transparan masih “menggurita” di Sumatera Utara. Djarot-Sihar hadir sebagai harapan untuk pemerintahan daerah yang lebih baik.
Mencopot Fahri Hamzah dari DPR, Sekarang atau Nanti?
Posisi Fahri Hamzah di DPR patut dipertanyakan. Wakil Ketua DPR itu kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial yang memicu perdebatan publik. Kontroversi demi kontroversi yang dibuat Fahri, akhirnya mendorong Partai Keadilan Sejahtera memecatnya. Namun, sulit bagi PKS untuk mencopotnya dari kursi Wakil Ketua DPR. Mungkin harus menunggu Pemilu 2019 tiba.
Berkaca Fenomena MCA, Ketika Kebencian Jadi Komoditas Politik
Tidak bisa dipungkiri bahwa, maraknya ujaran kebencian di dunia maya (media sosial) berkaitan dengan erat dengan politik. Amnesty Internasional baru saja mengeluarkan hasil laporan tahunannya mengenai situasi HAM di dunia. Hasilnya, 2017 ditetapkan sebagai tahun yang penuh isu kebencian. Indonesia tak jauh berbeda, masih di awal 2018, penangkapan anggota Muslim Cyber Army (MCA) merupakan pertanda sedemikian parah bisnis kebencian dalam realitas sosial-politik Indonesia.
Tokoh Alumni 212 Khawatir, Sebut-Sebut Capres 2019 Jelang Sidang PK Ahok
Berkas memori peninjauan kembali (PK) atas kasus penodaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah diterima oleh Mahkamah Agung. Kontan tokoh-tokoh alumni 212 khawatir Ahok jadi capres 2019. Mengapa mereka langsung mengaitkan dengan capres, apakah sosok Ahok dianggap akan menghalangi figur yang mereka dukung nanti?
Megawati, Fitnah Pelarangan Azan, dan Korban Politik Identitas
Berita mengenai Megawati yang meminta pemerintah agar azan ditiadakan sebetulnya bukan ‘barang’ baru. Isu yang bernuansa SARA juga pernah menerpa Megawati menjelang Pemilu 1999, yaitu penolakan sebagian besar umat Islam terhadap pemimpin perempuan, atau perempuan sebagai presiden.
Politik Identitas dan Menjamurnya Berita Hoax di Indonesia
Kemajuan dalam teknologi komunikasi membuat media sosial lebih mudah dan terjangkau bagi partai politik, politisi, dan pendukung untuk menyampaikan pesan mereka. Bahkan kini malah menjadi wahana penyebaran berita palsu atau yang sering disebut hoax, dan menjadi masalah utama di berbagai belahan dunia. Tak terkecuali Indonesia.
Indonesia Merayakan Genosida
Peradaban manusia memang pernah menyaksikan genosida-genosida yang serupa terjadi di Indonesia pada 1965-67, tapi ada satu hal yang begitu aneh: yaitu fakta bahwa genosida ini dirayakan tidak saja di Indonesia tapi juga oleh berbagai Negara lain. Sejak film karya Joshua Oppenheimer The Act of Killing (Jagal), fakta tersebut dipertontonkan, dan perlahan-lahan berbagai pihak mulai menyadari dan mengakui adanya genosida tersebut.
Peduli Rohingya, Tapi Lupa Ahmadiah, Syiah, Gafatar, dan Minoritas Lain di Indonesia
Indonesia punya seabrek persoalan kemanusiaan dan kekerasan terhadap warga minoritas, baik agama, etnis, maupun persoalan LGBT. Namun apabila menyangkut Palestina dan Rohingya, media massa Indonesia (termasuk masyarakatnya) tiba-tiba menjadi bodoh sebodoh-bodohnya. Duka di negeri lain tampak jelas, malah di negeri sendiri sengaja lupa dan buta.